Nidome no Yuusha Bab 2 Bahasa Indonesia
Posted by Unknown
Posted on 05.52
with 1 comment
Bab 2 - Hero Mulai Menyerang Saat Ini-----------------------------------------------------------------------------
「Selamat datang, terima kasih karena telah datang, Hero-sa ... ga ~ fu!」
Saat aku membuka mata, sasaran kebencian ku langsung menerima pukulan dengan kekuatan penuh ku.
Tinjuku secara reflek keluar dan memukul perutnya dengan kekuatan penuh ku. Rambut perak putri Alesia Aurelia bergoyang dan dia terhuyung mundur beberapa langkah, berjongkok dan memegang perutnya.
Aku sesungguhnya ingin mengincar wajah, tapi karena diriku terbaring, aku hanya mampu meninju sampai disitu, dan kekuakatan pukulan ku tidak sepenuhnya keluar.
「Yang Mulia !!」 「PUTRI !!」
Tidak dapat mengerti akan situasi yang terjadi, para ksatria yang sejenak tercengang dan bergegas membantu putri dengan panik. Beberapa mantra penyembuhan tingkat rendah segera diteriakkan dan cahaya redup menyelimuti sang putri.
Melihat tontonan itu, aku tidak puas sama sekali.
Meskipun aku tidak menggunakan senjata apapun, meskipun itu seragan biasa tanpa kekuatan, sihir penguatan maupun berkat, aku tidak mengerti bagaimana mungkin dia yang tidak menggunakan peralatan apapun dan menerima pukulan langsung ku tanpa terluka parah.
Ketika pertanyaan itu muncul keluar, lebih banyak pertanyaan tentang situasi saat ini langsung mengikuti nya.
「Uhh ... oh? Di mana sih aku? Apakah ini mimpi? Sebuah akhirat? 」
Meskipun seharusnya aku sudah meninggal, aku tidak melihat ada yang salah dengan tubuh ku ketika aku melihat nya.
Baik bekas maupun tanda pedang 「Deus Slayer」 yang seharusnya menancap di dada ku tidak ada, bahkan tidak ada bekas pada pakaian yang kupakai.
Sudah lebih dari 4 tahun yang lalu, pakaian hitam ini adalah pakaian yang ku gunakan saat aku mulai melakukan perjalanan di dunia ini untuk pertama kalinya.
Itu seragam sekolah tinggi ku, yang Ukei Kaito kenakan.
「Kau bajingan, apa yang sudah kau lakukan !!」
「Meskipun kau Hero, Kau tidak dapat melukai sang putri !!」
Meskipun ksatria dengan cepat menodongkan pedang mereka pada ku, tekanan yang mereka keluarkan tak memiliki niat membunuh. Mereka pasti berpikir aku masih belum berpengalaman di pertempuran, sehingga tekanan yang mereka pancarkan hanya seperti angin lembut.
Aku mengabaikannya dan segera mencoba untuk memahami situasi saat ini.
Setelah mengamati sekelilingku, aku pasti berada di daerah pemanggilan di dalam benteng ibukota kerajaan.
Hanya beberapa saat yang lalu, aku berada di bagian terdalam dari Ryuudouden di kedalaman daerah yang belum terjelajahi, The Dragon Tomb.
Seharus nya itu sangat jauh dengan jarak 10.000 kilometer. Dengan asumsi memnggunakan sihr perpindahan, kau harus melakukan transfer jarak jauh lebih dari 10 kali, itu akan sangat mustahil bahkan bagi Demon Lord yang sangat bangga dengan jumlah kekuatan sihir tidak masuk akal, mampu melakukan dalam satu kali perpindahan.
Maka mungkin hidup ku menyala kembali seperti lentera bergulir ... Yah, ilusi yang dapat dianggap sebagai mengenang kembali kehidupan seseorang yang pasti tidak mungkin.
Sejak mimpi itu, aku tersadar dan permusuhan yang kurasakan ini secara bertahap muncul kembali.
Jika ini bukan mimpi atau lentera bergulir, sayangnya diriku masih belum mendapatkan penjelasan untuk situasi saat ini.
「Oi, kau mendengarkan !?」
"Tidak juga."
「Ap !? Kau bajingan!!"
Seperti sebuah tamparan tepat wajah mereka, kebanggaan murah kesatria menjadi rusak karena jawaban yang setengah hati. permusuhan berubah menjadi niat haus darah dan menodongkan pedang mereka.
Sebaliknya, niat haus darah yang mereka tunjukkan padaku hanya seperti kehangatan lembut saat ini.
Selagi mereka berpikir bahwa aku tidak benar-benar kuat karena jawaban setengah hati melunakan mereka, tubuh ku bereaksi dan bergegas menghampiri mereka.
「Eh? Ap- !? 」
Aku menginjak kakinya dan aku memukul sikuku ke tenggorokannya, membawa semua berat badan ku. Aku tidak menahan setiap gerakan ku.
Aku telah dipanggil sebagai Hero selama tiga tahun.
Setelah mengalahkan Demon Lord, Aku diburu selama satu tahun, diburu oleh dunia sebagai pengorbanan bagi pemulihan pasca-perang.
Jika seseorang tidak terbiasa melakukan serangan fatal dan ragu-ragu, maka mereka tidak akan memiliki hidup yang panjang.
Selanjutnya, para ksatria menjadi berhenti bergerak di tempat tak menduga. Orang yang datang pada ku terbanting ke dinding, dengan tenggorokan yang sebagian hancur, dan sekarang mulutnya mulai berbusa. Tubuhnya merosot dan ia terjatuh.
"Ah? leher tidak patah. Errr ~ ... Apakah lehernya dilindungi semacam semacam sihir penguatan? Yah, meskipun aku tidak merasakan type sihir telah digunakan ... Sebaliknya, tubuh ku terasa berat? Hmmmm? 」
Keheningan memenuhi ruangan dan hanya suara ku yang terdengar.
Tidak peduli seberapa terampil atau kuat nya dia, meskipun ia tampak kuat atau ahli. Meskipun diriku tidak menggunakan senjata apapun, sulit untuk berpikir bahwa itu tidak efektif.
Seharusnya, lehernya sudah terputar dan berbalik dengan suara kruryuk-. Namunkenyataannya, itu tidak terjadi.
「L-Lauren !!」
Dalam beberapa detik kemudian, para ksatria pecah untuk membantu dan berkumpul di dekat ksatria yang jatuh. Mereka buru-buru meneriakkan mantra pemulihan dan menyiram sebuah ramuan penyembuhan tingkat menengah pada tenggorokan ksatria ini.
「A-apakah ada sesuatu yang tidak memuaskan Anda, Hero-sa ... ma-」
Putri nyaris tidak mampu mengeluarkan kata-kata, karena ia baru pulih dari muntah dengan wajah biru pucat sampai di telinganya. Dia terintimidasi ketika niat haus darah yang ku pancarkan tanpa sadar memenuhi ruangan.
Dengan wajah pucat dan agak pulih, sang putri seperti berbicara dengan bergumam. Mendengar suaranya menyebabkan rasa haus darah ku tidak sengaja terpancar keluar, mengintimidasi setiap orang di sini.
「Kau dapat berbicara sesuatu seperti itu, Alesia. Seperti yang diharapkan dari seorang putri. Aku hanya tidak suka dengan segala sesuatu tentang dirimu, suara itu, mata itu, sosok itu, sikap itu, aku tidak suka sama sekali. Aku merasa sakit hanya dengan mendengar kata-kata dari mulut mu. 」
Seorang kesatria merasakan bahaya yang luar biasa dan dengan tubuh gemetar berusaha untuk bertindak. Dia bertukar posisi dengan sang putri untuk melindungi dirinya, tapi hanya sedikit yang dia tahu bahwa itu tidak berguna.
Karena, aku dapat bergerak dengan kecepatan yang tidak masuk akal, tidak lagi ada.
「Kyaarghhh! Uggu ~ ... KKU ~ ... 」
Aku menyelinap melewati ksatria dan berlari di samping seseorang, kemudian aku meraih lehernya dengan satu tangan dan menghantamkan nya ke dinding.
「Dulu aku hanya orang polos yang dipanggil dengan egois, dipaksa masuk ke dalam peran seorang Hero. Jika aku mengalahkan Demon Lord lagi, semua yang menunggu ku hanyalah untuk disalahkan atas kejahatan yang tidak ku lakukan, dan dikhianati dan ditertawakan. 」
「Ap ... apa maksudmu ... kuh ... huff ...」
Sangat jelas bagi ku, aku tidak akan pernah melupakannya.
Begitu Demon Lord dikalahkan, dunia akan berubah 180 derajat.
Saint akan menyatakan diriku sebagai musuh dunia, dan kerajaan menegaskan hal itu. Dan semua kejahatan yang dilakukan di balik layar disalahkan padaku.
Sahabat yang telah berjuang bersamaku, teman-teman yang kupikir berbagi ikatan yang erat, semua nya akan mengkhianati ku tanpa terkecuali.
Tanpa diragukan, orang sama yang aku selamatkan dengan meminta bantuanku akan mengkhianati ku, melemparkan batu pada ku, menghina ku dan meludahi ku.
Putri ini juga salah satu dari orang-orang itu.
Setelah aku mengalahkan Demon Lord, dunia akan menjadi musuh ku, dan semua sekutu ku akan menghilang.
Di antara mereka, sang putri akan berpura-pura menjadi sekutu. Dia mendekati ku sambil mengatakan "Aku akan membantu mu" dan "Aku akan memberimu tempat tinggal".
Hidup sebagai buronan sangat melelahkan. Perubahan dramatis bisa menjadi begitu melelahkan membuatku mudah percaya akan kata-kata dari bantuan. Hanya untuk mendapati diriku dikhianati dan ditertawakan.
Sambil mengatakan bahwa itu adalah tempat yang aman, aku dibawa ke sebuah crystal teleportasi, dimanaaku bisa menggunakan sihir untuk masuk, tapi tidak untuk keluar. Itu ruangan perangkap seperti di dalam penjara.
Dan ketika aku nyaris lolos menyelamatkan hidup ku, aku mengalami cedera serius yang butuh waktu cukup untuk menyembuhkan nya.
「Ah, Saat kau menjebakku, sekutu mu, saat itu kau mengatakan kepada ku" Aku tidak pernah mengkhianati mu, dari awal aku tidak pernah menganggapmu sekutu dan seharusnya itu sudah jelas ". Sejak awal, seseorang dari dunia yang berbeda bukan lah manusia, kau tidak memberitahu ku bukan? 」
「Sungguh, aku tidak tahu apa yang Anda ......」
Mereka memperlakukan ku seperti idiot. Dan kebenaran memang aku adalah seorang idiot.
Aku akan menyadarinya bila aku menilai dia dengan benar, bila dia menyembunyikan permusuhan nya padaku. Jika aku mengabaikan kata 'percaya', maka ini tidak akan pernah terjadi.
Bagaimanapun, Sekarang aku jelas bisa merasakan niat jahat yang tersembunyi di dalam hati sang putri. Hal itu terasa jelas meskipun ia tampak kesakitan dan bingung.
Gerakan kecil, kontak mata, pola pernapasan, perubahan ekspresi.
Ini adalah cara ku untuk mendapatkan informasi untuk memprediksi pikiran dan pergerakan lawan ku dipertempuran. Kau tidak akan pernah bisa menyembunyikan niat jahat mu dari ku.
「Sigh-, kaubenar-benar memiliki topeng tebal di bawah kulit mu. Yah, meskipun aku tidak mengerti situasi ini, tampaknya ini bukan mimpi atau lentera bergulir, tapi tidak masalah. Aku akan meninggalkan hal-hal yang sulit untuk nanti. 」
Ah, aku tidak sengaja mengeluarkan suara ku.
「Aku tak tahu berapa lama lagi bonus waktu yang kumiliki ini akan berakhir ... aku bersumpah ...」
Suaraku mulai meluap dengan gembira, ekspresiku pecah ke dalam euforia yang sangat cepat, jantungku mulai berdetak dengan cepat menyebabkan tangan ku tidak mampu mengontrol kegembiraan dan bertindak gegabah.
「Aa ...... Ugguhk ......」
Kemudian, kebencian dari sang putri meredup dengan cepat.
Aku melepas tangan ku dan gengamanku di lehernya mengendur. Dia terjatuh ke belakang, menatapku dengan mata yang sangat ketakutan. Sosok diriku yang tercermin di matanya dan ekspresi ku yang aneh dan mengganggu nya.
Tapi, itu bagus. Semuanya tidak masalah.
Aku ingin hidup di dunia yang indah ini selamanya. Karena dunia di mana diri ku bisa menjadi Hero (pahlawan).
Tapi, hasil akhir dari dunia ini hanyalah untuk dikhianati dan dicap sebagai penjahat. Menjadi bahan tertawaan.
Aku tentu saja polos, tapi sekarang tidak lagi. Aku sudah lama rusak.
Aku bersumpah, aku akan membalas dendam.
Wajah ku pasti menunjukkan kepada orang lain, wajah yang dipenuhi dengan kegilaan, yang pasti berlawanan dengan ide kehormatan mereka.
「T-tolong ... B-bantu ......」
"Menjijikkan. Menderita lah sebanyak mungkin, Alesia 」
「GYAU !!」
Kiri, kanan, kiri, kanan ... aku memukul wajahnya hingga kesadaran nya melemah dan wajahnya mati rasa. Aku memukulnya agar dia bisa menderita rasa sakit sebanyak mungkin.
「Bajingan !, Gya !?」
「Gguuhkk !!」
「Hora! Hora! Hora! Hora !! Putri penting kalian sedang dipukuli sampai menjadi bubur, tidak bisakah kalian melakukan sesuatu? Hah!?"
Merasa marah karena sang putri sedang dipukuli, para ksatria akhirnya bergerak dan melakukan, segera aku dikelilingi oleh 5, tidak, 6 ksatria, ini sama sekali bukan masalah besar bagiku.
Aku menggerakkan siku ku ke sendi kaki para kesatria, menghancurkan pusat gravitasinya. Aku kemudian memberikan tekanan untuk menimbulkan rasa sakit sebanyak mungkin, mengakibatkan tulang itu memutar dan patah. Aku kemudian melanjutkan dengan mencungkil matanya, menghancurkan telinganya, dan merobek hidungnya menjadi beberapa potongan.
「Ahaha ... ahahahaha !!」
Seperti biasa, tubuh ku terasa berat, lamban, tapi tidak perlu menggunakan Spirit Sword.
Sangat disayangkan tapi mereka tidak layak untuk dibunuh dengan Spirit Sword ku. Juga, aku tidak ingin membunuh mereka.
Aku ingin balas dendam.
Aku ingin mereka menderita.
Aku ingin mereka menderita sebanyak mungkin.
Jika aku tidak bisa, hati ku tidak akan pernah damai.
「AHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA !!!」
Jeritan rasa sakit dan rasa takut mereka layaknya musik di telinga ku, sensasi ini tidak bisa dihentikan ... rasanya terlalu bagus.
Suara ini tidak mau berhenti, ia ingin menyiksa mereka sampai mati. Jika mereka mulai pingsan, aku hanya akan memberikan rasa sakit sampai mereka terbangun lagi.
Ini tentu adalah neraka bagi ksatria.
Ini tentu adalah neraka bagi sang putri.
Bagi ku, ini adalah surga di mana semua keinginan ku menjadi kenyataan.
Tawa tidak pernah berakhir. Ini tidak akan pernah berakhir.
Jeritan tidak pernah berhenti. Ini tidak akan pernah berhenti.
Label:
Light Novel,
Nidome no Yuusha
lanjuttttt
BalasHapus